Investor China Segera Bangun Kereta Gantung ke Gunung Rinjani
lombokonline.co.id – Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili FT menegaskan akan mempermudah urusan perizinan untuk para investor yang ingin konsen merealisasikan investasinya di Kabupaten Lombok Tengah
“Termasuk investor yang ingin membuat kereta gantung menuju Rinjani,” jelas Suhaili (25/12)
Mega Proyek Kereta Gantung yang rencananya akan dibangun di kebun kopi Desa Lantan menuju Gunung Rinjani ini kata Suhaili, akan menjadi pilihan wisata yang menarik dan penyeimbang bagi wisatawan, terutama setelah beroperasinya kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort di Kuta Lombok.
Suhaili melihat, investasi di kawasan utara tersebut sudah dirancang sejak lama. Alhasil, para investor pun berdatangan. Salah satu diantaranya adalah investor asal China dengan perusahaan PT Indonesia Lombok Resort.
“Jika perlu sambil lari saya keluarkan izinnya. Tapi yang penting investornya serius. Bahkan Izin bisa kita nomor duakan, yang penting bangun saja dulu. Saya percaya, investor asal China ini serius ingin membangun, kita tunggu saja,” tegas Suhaili.
Menurut Suhaili, presentasi investasi sudah terlaksana, dipimpin langsung oleh Asisten II Setda Kabupaten Lombok Tengah, Nasrun, yang berlangsung Jum’at (23/12) kemarin. Selanjutnya, ia meminta kepada instansi dan dinas terkait untuk terus mengawal proses perizinan dan juga pembangunan Kereta Gantung tersebut. Dimulai dari BPMP2T (Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu) sampai ke koordinasi lintas dinas dan instansi.
Menurutnya, koordinasi lintas instansi dan dinas ini harus segera dilaksanakan, bukan hanya tingkat provinsi, tetapi juga sampai ke pusat. Karena rencana pembangunan Kereta Gantung tersebut diperkirakan akan berpusat di beberapa titik di Gunung Rinjani.
Suhaili berharap investasi skala besar tersebut bisa mendatangkan manfaat besar juga, terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi masyarakat sekitar.
Untuk mewujudkan rencana pembangunan Kereta Gantung tersebut, Suhaili berharap peran serta masyarakat sekitar wilayah pembangunan, terutama terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas).
“Alhamdulillah, pulau kita yang tercinta ini mulai dilirik investasi mega proyek besar di bidang pariwisata,” jelas Suhaili.
Secara terpisah, Asisten II Setda Loteng H Nasrun menuturkan, bahwa atas dasar itu, sudah menjadi tugas dan tanggungjawab bersama untuk mensukseskan pembangunan mega proyek tersebut. Bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), melainkan, seluruh dinas yang merasa berkaitan langsung dengan pengembangan pariwisata.
“Ini moment yang pas, apalagi, bapak bupati kan sudah mencanangkan Kabupaten Lombok Tengah ini sebagai kiblat pariwisata dunia,” pungkasnya
0 Comments