Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Tag: lombok

27 Tempat Wisata di Lombok Barat

Lombok kini menjadi salah satu destinasi wisata terbaik yang ada di Indonesia. Selain Bali, Lombok menyuguhkan panorama alam yang sangat indah dan eksotis. Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara cukup banyak yang berlibur di Lombok guna menikmati waktu libur mereka.

Read More

Bukit Malimbu Lombok

Lombok memang jadi tempat keren untuk berburu sunset unik, karena disetiap objek wisatanya memiliki panorama sunset yang berbeda. Salah satu spot sunset terpopuler di Lombok yang harus kamu abadikan ada di Bukit Malimbu. Letak bukit ini sekitar 24 kilometer dari pusat Kota Mataram, sedangkan dari Pantai Senggigi sekitar 10 kilometer sebelah utara. Perjalanan yang harus kamu tempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Mataram dengan kendaraan pribadi, melewati jalan yang cukup ektrim. Wih, seru dan menantang tentunya!

Kamu harus datang ketika langit cerah, karena itu waktu yang sempurna untuk menikmati keistimewaan Bukit Malimbu. Diwaktu langit cerah kamu akan dapat sihir kuat yang dikeluarkan bukit ini. Karena kamu bukan hanya akan mendapat sihir kecantikan sunset, tetapi juga tiga gili populer yang dapat kamu lihat dari kejauhan dengan latar belakang sunset. Gili itu adalah Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Tak hanya itu, kamu juga akan melihat Gunung Agung dari kejauhan. Wah, menakjubkan sekali pemandang yang akan menyihirmu ini, bukan? Inilah alasan kenapa Bukit Malimbu sangat ramai dikunjungi saat senja.

Bukit ini juga menjadi finish atau persinggahan untuk para komunitas sepeda dan bikers motor touring setelah menaklukkan tantangan menuju Bukit Malimbu. Ada dua titik yang bisa kamu pilih untuk melihat sunset.
Yang pertama ada sebelah timur, sebelah barat jalan raya. Di tempat ini kamu bisa berdiri di rest area sepanjang 150 meter, dengan lebar trotoar sekitar 2 meter. Di tempat ini, kamu akan menyaksikan sunset dari tebing setinggi 25 meter. Keistimewaan dari titik ini, kamu akan menemukan banyak semak dan kera-kera imut yang cari-cari perhatian kamu, biar kamu semakin baper. Eh?

Titik yang kedua ada di sisi bagian timur. Di sisi ini tidak ada besi pembatas seperti di titik pertama. Keistimewaan tempat ini adalah bukit yang lapang menyatu langsung dengan laut sehingga keren sekali untuk berfoto. Tempat ini lebih tinggi 6 meter dari jalan raya. Kamu bisa menemukan gazebo di puncak bukit ini. Untuk menyampai titik ini, kamu harus menaiki tangga di depan area parkir mobil.

Disarankan datanglah lebih awal, kamu akan mendapat pemandangan sebelum sunset menyapamu dan tentu sunset yang super indah. Kira-kira kamu harus datang sekitar jam 4 atau 5 sore. Sambil menikmati sunset yang romantis ini, kamu bisa sambil menyantap jagung bakar, rujak, makanan kecil, kelapa muda, dan sebagainya yang bisa kamu beli di tempat ini. Dan sebelum pulang, kamu jangan lupa membeli oleh-oleh yaitu cindermata seperti mutiara, kaos, dan lain-lain.

Air Terjun Jeruk Manis

Lombok selalu menawarkan objek-objek wisata yang selalu menarik hati wisatawan lokal maupun manca negara, termasuk menarik hatimu untuk mengunjungi Lombok. Bahkan tidak cukup hanya sekali, kamu bisa ketagihan berlibur ke Lombok karena aneka objek wisata Lombok selalu menuntutmu untuk merasakan keistimewaannya tersebut. Salah satu wisata yang lagi ngehits adalah Air Terjun Jeruk Manis letaknya berbatasan dengan Desa Tetebatu, tepatnya di Desa Kembang Kuning, Kecmatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Bagi kamu penggila wisata air terjun, kamu pasti akan merasa puas mengujungi Air Terjun Jeruk Manis. Seperti namanya Air Terjun yang memiliki tinggi sekitar 30 meter ini menawarkan kesegaran dan kemanisan mirip buah jeruk manis. Suara derasnya air yang jatuh menyentuh kasar tebing akan membuat dadamu berdetak takjub. Apalagi cahaya matahari yang hangat memantul di riak-riak kolam air terjun yang indah. Kamu bisa merasakan percikan-percikan air terjun bermain menyentuh wajahmu yang akan membuat perasaanmu lebih rileks. Perasaan rileksmu akan berkali lipat dengan pemandangan hijau pepohonan, bebatuan basah dan lembab, dan bunyi merdu hewan-hewan penghuni hutan.

Di Air Terjun Jeruk Manis kamu akan takjub dengan kanekaragaman tanaman. Dari mulai pakis, bunga liar yang cantik, dan lain-lain. Tak hanya itu kamu juga bisa melihat rusa dan kera liar bermain di hutan sekitar Air Terjun ini. Keanekaragaman hayati dan hewani masih terjaga karena memang Air Terjun Jeruk Manis merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani. Tak hanya itu, kamu juga bisa merendam tubuhmu dan berenang di kolam bawah air terjun, sambil dipijat pancuran air terjun. Tenang saja, kolam Air Terjun Jeruk Manis dangkal dan tidak berbahaya, atau kamu juga bisa berenang di aliran sungainya yang jernih.

Tak hanya kenikmatan pemandangan dan air jernih Air Terjun Jeruk Manis, kamu juga bisa mencoba mitos unik Air Terjun Jeruk Manis. Mitos tersebut adalah kalau kamu punya penyakit, apalagi apalagi berhubungan masalah rambut, seperti menumbuhkan dan menyuburkan rambut, Air Terjun Jeruk Manis dipercaya dapat membantu menyembuhkannya. Penyembuhan itu dilakukan dengan ritual tradisional yang dipimpin oleh seorang Pemangku.

Fasilitas di Air Terjun Jeruk manis adalah gazebo, tidak jauh dari tempat wisata ini terdapat home stay, cottages, restauran. Air Terjun Jeruk Manis adalah salah satu wisata murah yang terdapat di Lombok. Kamu hanya dikenakan biaya masuk sekaligus parkir Rp. 2.500 saja.

Rute Menuju Air Terjun Jeruk Manis Lombok Timur

Untuk sampai di tempat ini kamu harus menempuh jarak 50 kilometer dari Kota Mataram. Sedangkan dari Kawasan Wisata Tetebatu sekitar 6 kilometer. Sebagai berikut rute menuju Air Terjun Jeruk Manis, Mataram – Cakranegara – Narmada – Sedau – Mantang – Kopang – Terara – Sikur – Masbagik – Desa Kembang Kuning.

1000 Lampion Akan Hiasi Langit NTB di Malam Takbiran

LOMBOKONLINE.co.id, Mataram – Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar Malam Pesona 1.000 Cahaya yang diikuti 10 ribu peserta. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada malam takbir Idul Fitri 1438 H.

Menurut Kepala Dispar NTB HL Moh Faozal, para peserta pawai akan membawa lampion untuk dinyalakan sambil melakukan takbiran. Kegiatan tersebut direncanakan akan tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

“Insya Allah kegiatan ini nantinya akan kami dorong untuk tercatat dalam rekor Muri. Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram, di mana nantinya para peserta kegiatan pawai takbir akan diikuti para kafilah dari enam kecamatan yang ada di Kota Mataram,” kata Faozal dikutip dari lombokkita.com, Rabu 21 Juni 2017.

Untuk memudahkan koordinasi, lanjut dia, para peserta akan terbagi dalam enam blok. Masing-masing blok pertama ditempatkan di sekitar Jebak Beleq (pintu gerbang) Dasan Agung hingga Masjid At Taqwa Mataram, kemudian blok dua menempati sekitar Islamic Center hingga perempatan Bank Indonesia, blok tiga dari Bank Indonesia sampai BRI Mataram, blok empat BRI Mataram sampai depan Kantor Denpom Mataram, blok lima Bank NTB sampai Hotel Santika Mataram, dan blok 6 Kantor Wali Kota Mataram hingga perempatan Kantor Gubernur NTB.

“Nantinya panggung utama akan dibangun di perempatan Kantor Gubernur NTB menghadap ke arah barat, yang acaranya akan dihadiri oleh Gubernur NTB TGH M Zaenul Majdi, dan Wali Kota Mataram Ustadz H Ahyar Abduh,” katanya.

Faozal mengakui, pelaksanaan pawai takbiran tahun ini berbeda dari sebelumnya yang berjalan keliling Kota Mataram sambil takbir. Tahun ini, takbiran akan dilakukan dengan cara berdiam di blok masing-masing. Puluhan ribu peserta akan melakukan takbir sambil membawa lampion.

“Usai itu, masing-masing kafilah yang berasal dari berbagai kecamatan di Kota Mataram akan berjalan melintasi panggung utama, untuk dilepas pawai takbiran oleh Gubernur NTB dan Wali Kota Mataram. Bukan untuk keliling Kota Mataram, tetapi peserta langsung pulang ke masing-masing asalnya,” ucapnya.

Selain itu, Dispar NTB juga menggelar Ramadan Berzikir yang berlangsung pada Kamis 22 Juni 2017 dan Lomba Memukul Bedug pada malam takbiran hingga pukul 02.00 Wita. Kedua kegiatan tersebut merupakan rangkaian akhir Festival Pesona Khazanah Ramadan 2017 yang berlangsung selama Ramadan.

“Sebagai event kali pertama yang dilaksanakan di NTB, bahkan di Indonesia, pelaksanaan kegiatan Pesona Khazanah Ramadan 2017 selama bulan Ramadhan ini kami akui mungkin ada banyak kekurangannya. Namun Alhamdulillah, respons masyarakat terhadap kegiatan ini kami yakini cukup baik, dan ikut mengangkat NTB sebagai destinasi tujuan wisata halal dunia,” ucap Faozal. (poy)

Dua Bintang Serie A, Stefan de Vrij dan Adem Ljajic Berlibur Lombok

LOMBOKONLINE.co.id – Dua pemain bintang dari Serie A yakni Stefan de Vrij dan Adem Ljajic tengah menghabiskan sebagian waktu liburannya di musim panas ini untuk mengunjungi Indonesia.

De Vrij adalah pilar lini belakang dari klub Lazio. Sementara itu, Ljajic adalah pilar lini tengah klub Torino.

Meski sama-sama ke Indonesia, kedua pemain ini sempat mengunjungi dua destinasi wisata yang berbeda. De Vrij, yang berasal dari Belanda, mengunjungi Lombok dan berlanjut ke Bali. Sementara Ljajic, yang berasal dari Serbia, lebih dahulu berkunjung ke Pulau Dewata tersebut.

Kehadiran keduanya ke Indonesia sendiri terdeteksi setelah mereka mengunggah foto-foto liburannya ke akun Instagram mereka masing-masing.

Dilihat dari tanggal unggahan mereka, Ljajic lebih dahulu datang ke tanah air. Ia datang bersama kekasihnya, Sofija Milo, dan sepertinya menghabiskan waktu lama di Bali.

Di Bali, kabarnya ia sempat berkunjung ke sejumlah tempat seperti Ubud dan Uluwatu. Mereka juga mengunjungi Nusa Lembongan dan melakukan aktivitas snorkeling di sana.

Sementara itu, kehadiran De Vrij terdeteksi baru-baru ini. Bahkan sekitar tiga hari lalu, ia sempat bertemu dengan sejumlah penggemar Lazio asal Indonesia dan berfoto bersama mereka.

Setelah menghabiskan waktu di Lombok dan mengunjungi destinasi wisata seperti Gili Trawangan, ia kemudian melanjutkan liburannya ke Bali.

Indonesia, khususnya Bali, tidak asing di mata para pesepakbola internasional. Sosok seperti David Beckham, David De Gea, Raphael Varane, Sami Khedira hingga Cristiano Ronaldo pernah berlibur di Pulau Dewata. (bola.net)

4 Imam Besar Dunia Pimpin Tarawih di Islamic Center

LOMBOKONLINE.co.id, Mataram – Ingin merasakan shalat Tarawih serasa di Masjidil Haram? Tak perlu jauh-jauh ke Makkah, Arab Saudi. Di Masjid Islamic Center Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pengunjung bisa merasakan nuansa Sholat layaknya Masjidil Haram.

Selama Ramadhan, ada empat imam besar dari Masjidil Haram, Lebanon, Jordan, Maroko, dan Mesir yang diundang menjadi imam Shalat Tarawih di sana. Lantunan ayat-ayat suci Alquran merdu dengan lafal dan intonasi dari para imam besar ini membuat suasana Shalat Tarawih seperti di Timur Tengah.

Hal ini sambut baik warga. Warga dari Kota Mataram, Lombok Utara Lombok Tengah bahkan Lombok Timur langsung datang berbondong-bondong ke Islamic Center. Bahkan di tengah guyuran hujan lebat di tiga hari pertama Ramadhan sekalipun, Islamic Center Lombok tetap ramai.

“Luar biasa! Salam Pesona Ramadan,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya menanggapi hal tersebut.

Di minggu pertama, Shalat diimami oleh Syeikh Ezzat Sayit. Ia merupakan imam besar dari Mesir. Usianya masih sangat muda baru 32 tahun. Meski masih muda,  kemampuannya dalam bidang agama khususnya tentang kajian Alquran jangan diragukan. Ia pun mengapresiasi kegiatan Pesona Ramadhan di Lombok.

“Saat diundang ke Uzbekistan, Istambul, Perancis, Inggris, dan lainnya, saya hanya mengimami Shalat Tarawih. Namun, Pesona Khazanah Ramadhan di NTB ini beda. Selain tarawih ada berbagai macam kegiatan dan festival ramadhan. Ini sangat bagus dan patut dicontoh oleh negara-negara lain,” ujar Syekh Ezzat, Sabtu (3/6).

Setelah Syekh Ezzat, ada Syeikh Moad Duaoik dari Maroko yang melanjutkan tongkat estafet wisata religi di Lombok. Pada dua minggu berikutnya, ada Prof. Dr Syeikh Khalid Barakat dari Lebanon dan Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya dari Yordania yang siap memimpin Shalat Tarawih.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal mengatakan, Lombok dirancang menjadi pusat aktivitas wisata Ramadhan yang unik dan kaya nilai. “Intinya kami ingin menarik kunjungan wisatawan Muslim untuk berwisata sambil beribadah selama Ramadhan,” ujarnya.

Selain mendatangkan empat imam besar, Dinas Pariwisata NTB juga akan menggelar kegiatan khas ramadhan lainnya. Seperti, pameran, bazar, lomba fotografi, bedah buku, kerajinan tangan, table top Islami, dan pameran seni budaya Islam.

Tidak itu saja, Festival Khazanah Ramadan ini juga akan diramaikan dengan pelepasan seribu lampion sebagai simbol daerah seribu masjid. Rencananya, pelepasan seribu lampion ini akan dilakukan di malam takbiran. Tidak sampai disitu, Faozal juga mengaku akan mendatangkan kembali para qori’dan qoriah terbaik yang pernah tampil di panggung MTQ 26 di Islamic Center tahun lalu. ‘’Semua even ini akan dipusatkan di Islamic Center,’’ ujar Faozal.

Lukito Joko salah seorang team leader Generasi Pesona Indonesisa (GenPI) Lombok, yang bertugas di Media Center menambahkan, dua imam besar yang telah hadir, Syeikh  Ezzat Sayit dan Syeikh Moad Duaoik bahkan menyempatkan diri mengunjungi media center. Mereka bahkan sempat berfoto di replika piala World Halal tourism Award. “Ini benar-benar kebanggaan besar bagi Lombok,” katanya.

Dari paparannya, media center juga menjadi Tourist Information Center sehingga tak pernah sepi didatangi jamaah dan wisatawan. Tidak hanya wisatawan domestik, kunjungan juga datang dari wisatawan asal Yaman, Malaysia, Amerika Serikat serta Inggris.

“Rata rata mereka mencari informasi tentang kegiatan dan destinasi. Kami meyediakan guide book, majalah bahkan peta destinasi wisata yang kami berikan secara free kepada pengunjung. Yang ingin berwisata sekalian beribadah, silakan ke Lombok. Pesona Khazanah Ramadan akan terus berlangsung hingga 24 Juni 2017,” ujar Joko. (Sumber : Kemenpar)