LOMBOKONLINE.co.id, Mataram – 5.461 Wisatawan asal Malaysia berwisata ke Lombok pada April 2017 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB. Jumlah itu setara 53% dari total wisman yang berkunjung ke Lombok.
“Malaysia menjadi negara dengan wisatawan terbanyak ke Lombok pada April,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi NTB, Kadek Adi Madri dalam rilis yang diterima, Senin (5/6/2017).
Selain wisatawan asal Malaysia, tingkat kunjungan pelancong asal Inggris juga melonjak. 672 Wisatawan asal Inggris datang ke Lombok. Di bawah Malaysia dan Inggris yakni wisatawan asal China yang mencapai 643 orang, Singapura 504 orang, serta Jerman 359 orang.
Lonjakan wisatawan itu membuat para pelaku bisnis perhotelan meraup untung. Betapa tidak, dari data yang sama, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada April 2017 mencapai 51,69%.
Angka itu meningkat 1,91 poin dibandingkan TPK periode Maret 2017 yang sebesar 49,78 %. TPK pada April 2017 juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2016 lalu. Saat itu, TPK pada April 2016 mencapai 46,16%, artinya ada kenaikan sebesar 5,53 poin.
Kadek menambahkan, Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel berbintang pada April 2017 tercatat 2,18 hari. Angka itu lebih tinggi 0,13 hari dibandingkan RLM pada Maret 2017 yakni 2,05 hari.
“Jika dibandingkan dengan RLM bulan April 2016 terjadi kenaikan 0,28 hari,” ujar Kadek.
Menurut Kadek, jumlah tamu yang menginap di hotel berbintang sepanjang April 2017 mencapai 84.105 orang. Angka itu meningkat 0,64 %dibandingkan jumlah tamu pada Maret 2017 yang hanya 83.566 orang.
Jumlah tamu menginap sepanjang April 2017 juga meningkat tajam dibandingkan periode yang sama 2016 lalu. Saat itu, tamu yang menginap di hotel berbintang mencapai 67.945 orang. Itu berarti ada kenaikan sebesar 23,78%.
Di sisi lain, TPK hotel non-berbintang pada April 2017 mencapai 26,15%. Angka itu meningkat 1,65 poin dibandingkan TPK pada Maret 2017 yang sebesar 24,50%.
Sementara itu, RLM hotel non-berbintang sepanjang April 2017 mencapai 1,84 hari. Itu berarti meningkat 0,06 hari dibandingkan RLM pada Maret 2017 yang mencapai 1,78 hari.
Lonjakan tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok sejalan dengan kunjungan wisman dalam lingkup nasional.
Pada April 2017 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,14 juta jiwa. Artinya, ada peningkatan tujuh % dibandingkan kunjungan wisman periode Maret 2017 yang berjumlah 1,02 juta jiwa.
Bila dibandingkan dengan April 2016 lalu, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia meningkat 26,75%. “Jumlah wisman diharapkan terus meningkat karena ini akan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi,” jelas Kepala BPS Suhariyanto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat Lombok memang terus menggeliat. Usaha pariwisata terus berkembang karena label wisata halal atau family friendly makin kuat di sana.
“Promosi soal Lombok juga semakin agresif,” tutur Arief.
Bahkan di Bulan Ramadan ini, Lombok semakin aktif dengan event di Islamic Center yang sudah dipoles oleh Kemenpar menjadi kelas dunia. “Silakan saksikan Pesona Khazanah Ramadan di Islamic Center Mataram,” ajak Kadispar NTB, Lalu Faozal.