Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Tag: Banjir

DPD Asppi NTB Kembali Kirim Bantuan Untuk Banjir Bima

Aksi solidaritas untuk korban banjir bandang di Kota Bima semakin hari semakin meluas. Tidak mau ketinggalan, Organisasi pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD NTB juga melakukan penggalangan dana bantuan dari para pengurus dan juga anggota, serta mitra kerja mereka di NTB dan luar NTB.

Bahkan, penggalangan dana dan bantuan kali ini merupakan kali kedua-nya, dimana penggalangan dana tahap pertama mereka berhasil mengumpulkan sumbangan senilai Rp 25 juta yang kemudian dibelanjakan dan disumbangkan dalam bentuk barang, pakaian baru, sembako dan lainnya yang didistribusikan langsung melalui perusahaan cargo.

Ketua DPD ASPPI NTB, JN Wirajagat mengatakan bahwa dalam penggalangan dana tahap kedua ini ASPPI NTB melibatkan banyak pihak, termasuk ASPPI dari luar NTB, pemilik toko oleh-oleh dan juga beberapa pegawai Hotel yang menjadi mitra kerja mereka.

“Kami sadari bahwa banjir bandang di Kota Bima sungguh dahsyat, kami rasa penggalangan dana bantuan ini tidak cukup sekali saja, sehingga kami siapkan aksi kedua dengan melibatkan ASPPI daerah lain dan juga pemilik artshop, salah satunya Sasaku yang alhamdulillah bersedia menyumbangkan 1000 pcs baju baru untuk saudara kita di Bima,” tutur Wirajagat.

Diakui Jagat, dalam aksi penggalangan dana bantuan tahap II terkumpul senilai Rp 70 juta. Bantuan ini berupa pakaian baru, pakaian dalam, makanan cepat saji, popok bayi dan dewasa, alat mandi dan kebutuhan lainnya.

Setelah dibelanjakan, seluruh bantuan barang yang terkumpul lalu diserahkan ASPPI NTB ke Posko TGB Center untuk kemudian disalurkan badan otonom di Organisasi NW (Nahdlatul Wathan) tersebut ke Kota Bima. Secara simbolis, donasi ASPPI NTB tersebut kemudian diterima oleh Sekretaris Eksekutif TGB Center, Irzani, di kantor TGB Center, Jalan Langko No. 59 Mataram.

“Alhamdulillah, kami tidak akan melihat nilai atau nominal bantuannya, apalagi ini nilainya cukup besar. Yang terpenting adalah solidaritas dan partisipasinya,” sambut Irzani saat menerima bantuan tersebut.

Irzani menuturkan, TGB Center juga membentuk posko-posko bantuan di Kota Bima. Pihaknya menargetkan bantuan-bantuan yang masuk ke Posko TGB Center setiap harinya akan dikirim bertahap hingga status tahap darurat banjir berakhir pada tanggal 5 Januari mendatang.

Irzani yang baru saja pulang dari Kota Bima mengatakan, pihaknya disana sudah membuat dapur umum untuk memasok kebutuhan 3.000+ nasi bungkus setiap harinya.

Dia berterima kasih kepada para donatur dan juga anggota DPD ASPPI NTB yang sudah membantu penggalangan dana bantuan dan berharap organisasi kepariwisataan ini semakin maju dan semakin peduli kepada masyarakat.

Penggundulan Hutan, Penyebab Utama Banjir Bandang di Bima

lombokonline.co.id – Banjir yang merendam Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Rabu dinihari, 21 Desember 2016, menyebabkan ribuan rumah di lima kecamatan terendam. Namun, warga di sebagian wilayah, seperti di wilayah Raba, sudah kembali ke rumah setelah banjir setinggi 1 meter surut.

“Sedangkan, wilayah di Paruga, lokasinya tadi malam sudah bisa ditembus TNI dan Brimob untuk membagi-bagikan makanan. Daerah itu sebelumnya sulit dijangkau karena paling dekat dengan sungai,” kata Kasi Tanggap Darurat BPBD NTB Agung Pramudiya, Kamis (22/12/2016).

Ia menyatakan, masyarakat yang masih masih mengungsi dievakuasi ke sejumlah tempat, seperti Masjid Baitul Hamid dan Masjid Agung Kota Bima. Sejumlah bantuan yang diangkut dalam dua truk logistik dalam perjalanan menuju lokasi bencana.

Begitu pula dengan delapan unit genset, tenaga aki listrik dan perahu-perahu karet dikirimkan BPBD Provinsi yang dipimpin langsung Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi.

“Kemudian, mudah-mudahan jembatan darurat segera terbangun supaya akses ke lokasi bencana segera terbuka,” kata Agung.

Ia menyatakan cuaca hari ini di sekitar Lombok dan Sumbawa sudah mulai membaik. Meski ada gerimis kecil, BMKG setempat menyebutkan awan cumulonimbus sudah bergerak ke utara dan matahari mulai muncul di lokasi tersebut.

“Artinya, awan (penyebab hujan) itu sudah meninggalkan Pulau Sumbawa dan kemungkinan aktivitas penerbangan bisa normal kembali hari ini,” kata Agung.

Ia menyatakan, selain curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, banjir di Bima juga kemungkinan disebabkan penggundulan hutan yang terjadi di kawasan tersebut. Sungai yang ada tidak mampu lagi menampung debit air yang melimpah sehingga membanjiri kawasan berbentuk perbukitan itu.

“Semoga jadi pelajaran bagi masyarakat ke depannya untuk bagaimana memulihkan kondisi lingkungan,” kata Agung.

Sementara itu, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, banjir yang melanda Kota Bima, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima juga dipicu oleh keberadaan siklon tropis Yvette yang berada di Samudra Hindia Selatan Bali.

“Adanya siklon tropis tersebut telah memicu hujan ekstrem di beberapa wilayah di NTB, di antaranya Bima dan Sumbawa. Selain itu, Kota Bima berada pada topografi cekungan,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.

Akibat banjir yang menerjang Bima, listrik padam dan komunikasi sulit dilakukan. Bandara Bima juga sempat tak bisa digunakan karena terendam banjir, serta lima penerbangan kemarin dibatalkan.

Banjir bandang yang melanda Kota Bima dan sejumlah desa di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, juga menyebabkan beberapa perangkat vital milik operator seluler PT Telkomsel terganggu.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyampaikan permohonan maaf sehubungan dengan gangguan telekomunikasi yang dialami oleh sebagian pelanggan di wilayah Bima, NTB dan seluruh pelanggan di wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan telekomunikasi yang disebabkan bencana alam,” kata dia melalui keterangan tertulis seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, banjir besar yang melanda Kota Bima dan beberapa desa di Kabupaten Bima mengakibatkan beberapa perangkat harus dimatikan untuk mencegah kerusakan yang akan merugikan pelanggan dalam jangka panjang.

Telkomsel saat ini sedang memperbaiki jaringan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan layanan komunikasi dapat secepatnya pulih kembali.

“Kami berupaya melakukan perbaikan agar secepatnya telekomunikasi, terutama di daerah terdampak banjir, bisa segera pulih,” ujar Adita.

Banjir Bima, Gubernur NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat 3 Hari

lombokonline.co.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH M Zainul Majdi menetapkan status tanggap darurat selama tiga hari pasca banjir bandang menerjang Kota Bima, Rabu (21/12/2016).

“Tanggap darurat itu tiga hari, mulai hari ini mulai jam ini,” kata Zainul Majdi di sela-sela kunjungannya di Bima, Kamis (22/12/2016).

Zainul mengatakan, tanggap darurat diprioritaskan pada keselamatan jiwa dan kesehatan warga yang menjadi korban banjir. Selain itu, suplai logistik khususnya makanan siap saji dan air minum juga menjadi prioritas pascabanjir di Bima.

Zainul meminta sarana kesehatan yang berada di Kota Bima untuk segera dipulihkan. Termasuk pasokan listrik dan air bersih untuk warga.

“Karena pascabencana itu biasanya banyak warga yang gangguan kesehatan. Setelah itu kita lakukan pembersihan dan normalisasi kawasan, mudah-mudahan bisa lancar,” kata Zainul.

Dalam kunjungannya Gubernur mengajak seluruh warga untuk berdoa, mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Karena tadi BMKG menyampaikan masih ada bibit-bibit badai yang akan terbentuk dan itu potensial menyebabkan dampak di daerah NTB termasuk di Bima,” katanya.

Banjir Bandang Bima, 5 Kecamatan Terendam dan Mencekam

lombokonline.co.id – Hujan deras yang menerjang daerah Bima dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan banjir bandang di beberapa daerah. Akibatnya, ribuan rumah warga di Bima terendam banjir. Tak hanya itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan bahwa ada satu jembatan putus akibat terjangan banjir tersebut. Dan lima rumah harus hanyut terseret air.

“Di Kabupaten Bima banjir merendam di Desa Maria dan Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Data sementara tercatat 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang, dan 1 jembatan negara putus,” kata Sutopo kepada Okezone, Rabu 21 Desember 2016.

Sutopo mengungkapkan, lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat dan Punda. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na’e mencapai 2 meter. Ribuan rumah terendam banjir. Masyarakat dievakuasi dan para tahanan di LP Kota Bima juga dievakuasi karena terendam banjir.

“Sementara itu banjir juga merendam Desa Unter Kroke Kecamatan Unter Iwis Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 120 KK/610 jiwa terdampak, 1 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 2 jembatan desa putus. Tinggi banjir 1-2 meter. Penerbangan dari Mataram ke Bima belum dapat dilakukan karena bandara terendam banjir,” paparnya.

Untuk saat ini, BPBD bersama dengan TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi warga. Pelayanan kesehatan diberikan bagi warga. Kebutuhan mendesak perahu karet, permakanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi dan lainnya.