Kemenpar Dukung Table Top di Lombok Travel Mart 4
lombokonline.co.id, Jakarta – Lombok, tetap dipandang strategis bagi Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Selain menjadi salah satu top destinasi dari 10 Bali Baru, Mandalika, Lombok juga sudah masuk radar polihan travellers. TripAdvisor menempatkan Lombok sebagai 9 besar pilihan travellers untuk kategori best destination Asia.
Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu pun mendukung perhelatan Lombok Travel Mart (LTM) yang ke- IV di Hotel Ombak Paradise, tanggal 24 hingga 26 Maret 2017 di Gili Air, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
”Kita akan tebar branding pesona Indonesia maupun branding wonderful Indonesia di acara tersebut. Kemenpar akan mendukung acara table top yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret malam harinya di ajang LTM itu,” ujar Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.
Melalui Asisten Deputi Bisnis dan Pemerintahan rencananya Kemenpar juga akan berpromosi di ajang tersebut terutama 10 destinasi prioritas atau biasa disebut Bali Baru.
Seperti diketahui, Lombok Travel Mart (LTM IV) merupakan gawean Dinas Pariwisata NTB bekerjasama dengan ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) yang sudah dipastikan akan dihadiri 250 buyers dari dalam dan luar negeri.
Para peserta dari mancanegara sudah hadir dan menyebrang ke Gili Air sejak tanggal 24 Maret pukul 13.00. Sebelumnya para buyers dan sellers dijamu di coffee break welcome dan registrasi di Hotel Dpraya Hotel. Rencananya, seluruh buyers dan sellers akan diberikan suguhan Welcome Dinner dan Opening Ceremony pada tanggal 24 Maret, malam hari.
”Nanti Kemenpar akan mengajak mereka untuk melihat Gili Trawangan, setelah menikmati Gili Air, tujuannya jelas agar mereka semakin lengkap dan bisa menjual destinasi di Lombok dengan sempurna, setelah itu malam harinya akan diadakan Table Top yang didukung oleh kami,” ujar wanita berhijab itu.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Fauzal rencananya akan membuka acara tersebut. Kata Lalu, LTM IV setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak panitia mengatakan, dalam LTM IV ditargetkan total nilai transaksi bisa mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar dengan 254 buyer dari dalam dan luar negeri seperti agen travel dari Australia, India, Singapura, dan Malaysia, dan juga akan didukung sekitar 30 seller.
”Target ini meningkat dari realisasi transaksi selama tiga LTM terakhir. Tercatat pada LTM I total transaksi sebesar Rp 30 miliar dengan 150 buyer, LTM II sebesar Rp 40 miliar dengan 200 buyer, dan LTM III sebesar Rp 45 miliar dengan 220 buyer. Tentu di LTM IV ini harus bertambah lagi,” kata Lalu.
Lalu juga menambahkan, proses seleksi buyer juga dilakukan semaksimal mungkin dan sangat selektif agar menghasilkan buyer yang berkualitas. Untuk buyer lokal, pihak panitia berkoodinasi dengan DPD ASPPI NTB dan DPD ASPPI daerah lain yang mengirimkan buyer ke LTM IV. Sedangkan untuk buyer dari mancanegara, diseleksi langsung oleh Kementerian Pariwisata.
”Agar Wisman datang dengan paket-paketnya yang cantik dan jumlah yang banyak, dan pariwisata Indonesia terus semakin bergairah,” ujar Lalu.
Menpar Arief Yahya di setiap travel mart juga menyebut, trend ke depan adalah digital online travel. Karena itu dia mengingatkan agar segera bertransformasi ke digital. Jika belum punya platform-nya, dia mempersilakan untuk bergabung ke ITX, Indonesia Tourism Xchange, yang diendors oleh Kemenpar.
Dengan digital, kata Menteri Arief akan semakin mudah mengakses pasar global. Bisa bertemu dengan wholeseller dan OTA – online travel agent seluruh dunia. “Platformnya sudah disediakan ITX. Dari look, book, pay bisa diakses dari smartphone,” kata Arief Yahya.
Menurut Menteri Arief, digital lifestyle itu sudah menjadi keniscayaan. Cepat atau lambat akan terjadi, dan kehidupan masyarakat semakin banyak menggunakan digital. Travellers sudah melakukannya, 70% orang search and share menggunakan digital.
“Ketika customers sudah berubah, maka konyol kalau kita tidak melakukan transformasi perubahan ke digital. Kita akan semakin ditinggalka, karena future customers adalah digital lifestye,” ungkap Mantan Dirut PT Telkom itu.(*)