Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Tag: Asosiasi

Lombok Travel Mart 4 Bukukan Transaksi Rp 3.5 Miliar

lombokonline.co.id, Tanjung – Pelaksanaan Lombok Travel Mart (LTM) ke 4 yang di gelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB di Hotel Ombak Paradise – Gili Air, selama 3 hari, 24-26 Maret, berhasil membukukan transaksi bisnis wisata sebanyak Rp. 3.5 miliar.

“Diantara pelaku usaha wisata yang berhasil melakukan transaksi itu, yakni Hotel Vila Ombak, M Hotel, Grand Royal dan lainnya. Angka 3.5 miliar itu adalah transaksi yang terjadi langsung antara buyer (pembeli) dengan seller (penjual) di arena table top. Belum lagi nilai transaksi yang terjadi setelah usai LTM, seminggu atau sebulan setelahnya, yang biasa dilakukan antar pelaku usaha wisata melalui email, ataupun telpon,” kata Ketua DPD ASPPI NTB, JN Wirajagat, Selasa kemarin (28/3).

Dijelaskan Jagat, Lombok Travel Mart adalah kegiatan business to business (B to B) antara para pelaku usaha wisata dari luar daerah bahkan luar negeri dengan para pelaku usaha wisata NTB yang merupakan agenda tahunan DPD ASPPI NTB.

“Tahun ini, LTM-4 diikuti oleh 254 buyers, termasuk 40 buyers dari rombongan family trip Kemenpar yang berasal dari travel agent pilihan, yakni 10 buyers dari India, 19 buyers Singapore, 10 buyers dari Malaysia, dan 1 buyers dari Brunei Darussalam. Sedangkan sisanya adalah buyers dari dalam dan luar negeri yang mendaftar langsung ke panitia, yang dalam negeri merupakan anggota DPD ASPPI Se-Indonesia”, jelas Jagat.

Sementara Kepala DInas Pariwisata (Dispar) NTB, HL Moh. Faozal, menyambut baik sekali pelaksanaan LTM-4 yang digagas dan digelar DPD ASPPI NTB ini.

“Bagi kami, apa yg dilakukan DPD ASPPI NTB ini merupakan bentuk sinergi dan kekompakan seluruh masyarakat untuk mengembangkan sektor kepariwisataan NTB, yang merupakan satu diantara dua program utama Pemprov NTB,” ujarnya.

Apalagi sambung Faozal, tahun 2017 ini pemprov NTB melalui Dispar NTB telah bertekad menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 3.5 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 2 juta wisatawan nusantara (wisnus).

“Mewujudkan target kunjungan wisata sebanyak ini tentu tidak mudah, namun kalau berkaca dari target jumlah kunjungan tahun lalu (2016) yang sebanyak 3 juta wisatawan, dimana itu bisa terwujud bahkan melebihi, maka dengan kerja keras dan kekompakan seluruh stake holder pariwisata di NTB, tentunya juga didukung oleh Kemenpar, maka target 3.3 juta wisatawan berkunjung ke NTB kami yakini akan tercapai,” yakin Faozal.

Sementara Wakil Bupati KLU, Syarifudin, SH, menyampaikan keyakinannya, dengan makin banyak upaya promosi dan program program pariwisata seperti LTM yang berlangsung di KLU, maka berbagai destinasi dan objek wisata di NTB, khususnya di KLU akan makin dikenal oleh para wisatawan.

“Sebagai tuan rumah, kami tentu menyambut antusias kegiatan LTM ini, apalagi dari jumlah wisatawan yang datang ke NTB, 60% hingga 70% diantaranya pasti berkunjung ke KLU, utamanya ke kawasan Tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air),” tutur Syarif.

Pemda KLU sambungnya, tentu saja memikirkan bagaimana agar para pelaku wisatawan yang berkunjung ke KLU merasa aman dan nyaman. Caranya, yakni bagaimana agar para wisatawan itu mudah mendapatkan berbagai fasilitas, seperti perhotelan, restaurant dan lainnya.

“Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan Tiga Gili ini, setiap hari hampir mencapai 2.500an orang. Dengan rasion 1 kamar diisi 2 tamu, maka jumlah fasilitas penginapan yang sebanyak 340 hotel, terdiri dari 1.500 kamar, kami yakin itu telah mencukupi,” beber Syarif.

Kini lanjutnya, bagaimana membuat para tamu itu merasa betah, aman dan nyaman. Sehingga meningkatkan length of stay (lama masa tinggal) wisatawan. Caranya, selain memberikan pelayanan yang lebih baik dan ramah, tentu tetap harus mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal.

“Wisman dan Wisnu datang berkunjung ke daerah kita itu selain untuk menikmati berbagai keindahan alamnya, mereka juga ingin melihat langsung pola kehidupan masyarakatnya. Baik itu kesenian, adat dan budaya, termasuk kuliner khasnya. Jadi jangan pernah lupakan kearifan lokal kita,” saran Syarif. (gt/radarlombok)

Wow, Lombok Travel Mart IV Patok Target Transaksi Wisata 50M

lombokonline.co.id – Tidak berlebihan jika agenda Lombok Travel Mart (LTM) IV Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia (ASPPI) – NTB mematok target transaksi Pariwisata hingga Rp 50 miliar. Agenda tahunan ASPPI ini, paling diminati agen-agen wisata nusantara dan Asia.

“Tiga kali berturut-turut kita menggelar agenda ini, kami selalu melampaui target buyer yang kami pasang. Transaksi wisata bahkan langsung terjadi saat table top dimulai,” terang Ketua ASPPi NTB, JN Wirajagat, Selasa (24/1).

LTM IV kembali digelar ASPPI awal Maret 2017 nanti di Mataram. Temu agent wisata yang difasilitasi ASPPI ini diharapkan mampu menghadirkan wisatawan datang sebanyak-banyaknya ke Lombok Sumbawa. Tidak saja wisatawan nusantara, namun tak kalah pentingnya mendatangkan wisatawan mancanegara. Misi mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Lombok Sumbawa ini juga menjadi pesan moral ASPPI, bagaimana membantu Pemerintah daerah mencapai target 4 juta kunjungan wisatawan NTB tahun 2018 mendatang.

Bercermin darin pelaksanaan tiga kali LTM sebelumnya, menurut Wirajagat, capaian targetnya cukup fantastis. Kehadiran para buyer dari tahun ke tahun meningkat signifikan di agenda LTM. Peningkatan jumlah buyer ini, jelas mempengaruhi jumlah transaksi wisata yang sudah ditargetkan.

“Dan saya pikir terbukti. Setidaknya ASPPI memiliki kontribusi cukup untuk membantu program Pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB khususnya. Terlebih tahun ini NTB ditargetkan mampu meraih kunjungan 3 juta wisatawan,” imbuh Wirajagat.

Data yang terkumpul, LTM 1 target 100 buyer, yang datang 115 agent domestk dan Malaysia. LTM 2 target 150 buyer, yang datang 175 agent domestik dan Malaysia. Dan LTM 3 target 200 buyer, yang datang melampaui target tersebut. Baik agent-agent Domestik, Malaysia, Singapore, Thailand dan lainnya.

Tahun ini, ASPPi kembali menggelar pasar wisata melalui LTM IV dan diharapkan mampu menghadirkan 250 buyer domestik, kawasan asean, Prancis, Amerika dan Singapura.

“Undangan sudah kami sebar ke semua asosiasi pariwisata lintas negara,” ujar Wirajagat optimis mampu menghadirkan lebih buyer dari target yang sudah di tetapkan.

Sikap optimis Wirajagat ini cukup beralasan mengingat, dua hari setelah pendaftaran dibuka, antusias para buyer mendaftar cukup luar biasa. ASPPI juga yakin acara ini akan berlangsung sukses. Namun, ASPPI ingin memastikan target transaksi dan kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa pasca acara ini, bisa meningkat tajam. (sn).

DPD Asppi NTB Kembali Kirim Bantuan Untuk Banjir Bima

Aksi solidaritas untuk korban banjir bandang di Kota Bima semakin hari semakin meluas. Tidak mau ketinggalan, Organisasi pelaku pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD NTB juga melakukan penggalangan dana bantuan dari para pengurus dan juga anggota, serta mitra kerja mereka di NTB dan luar NTB.

Bahkan, penggalangan dana dan bantuan kali ini merupakan kali kedua-nya, dimana penggalangan dana tahap pertama mereka berhasil mengumpulkan sumbangan senilai Rp 25 juta yang kemudian dibelanjakan dan disumbangkan dalam bentuk barang, pakaian baru, sembako dan lainnya yang didistribusikan langsung melalui perusahaan cargo.

Ketua DPD ASPPI NTB, JN Wirajagat mengatakan bahwa dalam penggalangan dana tahap kedua ini ASPPI NTB melibatkan banyak pihak, termasuk ASPPI dari luar NTB, pemilik toko oleh-oleh dan juga beberapa pegawai Hotel yang menjadi mitra kerja mereka.

“Kami sadari bahwa banjir bandang di Kota Bima sungguh dahsyat, kami rasa penggalangan dana bantuan ini tidak cukup sekali saja, sehingga kami siapkan aksi kedua dengan melibatkan ASPPI daerah lain dan juga pemilik artshop, salah satunya Sasaku yang alhamdulillah bersedia menyumbangkan 1000 pcs baju baru untuk saudara kita di Bima,” tutur Wirajagat.

Diakui Jagat, dalam aksi penggalangan dana bantuan tahap II terkumpul senilai Rp 70 juta. Bantuan ini berupa pakaian baru, pakaian dalam, makanan cepat saji, popok bayi dan dewasa, alat mandi dan kebutuhan lainnya.

Setelah dibelanjakan, seluruh bantuan barang yang terkumpul lalu diserahkan ASPPI NTB ke Posko TGB Center untuk kemudian disalurkan badan otonom di Organisasi NW (Nahdlatul Wathan) tersebut ke Kota Bima. Secara simbolis, donasi ASPPI NTB tersebut kemudian diterima oleh Sekretaris Eksekutif TGB Center, Irzani, di kantor TGB Center, Jalan Langko No. 59 Mataram.

“Alhamdulillah, kami tidak akan melihat nilai atau nominal bantuannya, apalagi ini nilainya cukup besar. Yang terpenting adalah solidaritas dan partisipasinya,” sambut Irzani saat menerima bantuan tersebut.

Irzani menuturkan, TGB Center juga membentuk posko-posko bantuan di Kota Bima. Pihaknya menargetkan bantuan-bantuan yang masuk ke Posko TGB Center setiap harinya akan dikirim bertahap hingga status tahap darurat banjir berakhir pada tanggal 5 Januari mendatang.

Irzani yang baru saja pulang dari Kota Bima mengatakan, pihaknya disana sudah membuat dapur umum untuk memasok kebutuhan 3.000+ nasi bungkus setiap harinya.

Dia berterima kasih kepada para donatur dan juga anggota DPD ASPPI NTB yang sudah membantu penggalangan dana bantuan dan berharap organisasi kepariwisataan ini semakin maju dan semakin peduli kepada masyarakat.