Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Tag: Tanjung aan

Bukit Merese

Pulau Lombok dikenal sebagai surganya pantai-pantai indah. Mulai dari Lombok Tengah, Timur, Barat, Utara hingga Kota Mataram memiliki destinasi wisata pantai yang menjadi andalan. Namun Lombok tidak hanya pantai saja, salah satu contohnya adalah Bukit Merese. Bukit Merese merupakan salah satu destinasi wisata Pulau Lombok yang cukup digandrungi anak muda.

Bukit Merese masih berada di sekitar kawasan Pantai Tanjung Aan Lombok Tengah. Jadi bila berkunjung ke Pantai Tanjung Aan, Anda bisa sekalian ke Bukit Merese. Moment favorit atau yang biasanya paling ditunggu saat berkunjung ke Bukit Merese adalah saat matahari terbit dan terbenam.

Karena keindahannya itu, Bukit Merese kerap dijadikan tempat untuk mengabadikan momen spesial seperti prawedding atau tempat hunting pecinta fotografi. Perpanduan hamparan hijaunya bukit dengan lautan biru di belakangnya membuat siapa saja akan takjub dengan keindahannya. Tidak heran bila Anda akan menemukan fotografer ketika berada di sana.

Bukit Merese adalah sebuah bukit gundul yang cukup landai sehingga tidak perlu perjuangan ekstra untuk mendakinya. Namun begitu Anda perlu menggunakan alas kaki yang nyaman guna menghindari cidera. Untuk sampai puncaknya dibutuhkan waktu berjalan kaki sekitar 30 menit, cukup melelahkan bila Anda datang ketika matahari sedang terik.

Bila musim hujan hingga awal musim kemarau Anda akan disambut oleh hamparan hijaunya Bukit Merese, namun rumput kuning yang mengering akan menyambut bila datang di musim kemarau. Terlepas dari rumput yang hijau atau kuning, semuanya kondisi ini tidak akan mengurangi keindahan Bukin Merese.

Berada di puncak Bukit Merese membuat Anda dapat melihat segala penjuru yang ada di sekitar Pantai Tanjung Aan, termasuk lokasi yang dulunya pernah ada destinasi wisata Batu Payung. Ya, sebuah batu besar menjulang tinggi yang dulu pernah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Lombok Tengah.

Nah, sudah siap berlibur dan menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam dari Bukit Merese? Eits, namun sebelum itu selalu pastikan untuk tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, ya? Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga alam tetap indah?

Pantai Tanjung Aan Lombok

Lombok memang surganya wisata pantai. Ada banyak pantai yang menawarkan keunikan dan keistimewaan masing-masing yang selalu menggodamu untuk mengujungi satu per satu. Salah satu pantai unik di Lombok adalah Pantai Tanjung Aan. Letaknya sekitar 4 kilometer dari Pantai Kuta Lombok. Pantai ini tidak akan membuatmu bosan dan malahan akan membuatmu amat betah.

Kamu akan dibuat terpana dengan keunikan pasir di Pantai Tanjung Aan Lombok. Coba perhatikan dengan lebih teliti, kenapa pasir Pantai Tanjung Aan sangat unik? Kalau kamu cermati, pasir pantai ini ada dua warna. Warna putih dan kekuningan. Jika kamu menginjaknya pun terasa berbeda. Pasir yang putih akan terasa lembut di kakimu seperti kamu sedang menginjak tepung. Sedangkan, jika kamu menginjak pasir yang berwarna kekuningan kakimu akan terasa tergelincir dan geli, karena tektur pasir berwarna kekuningan ini mirip seperti merica. Karena keunikan pasir itu, Pantai Tanjung Aan juga disebut Pantai Merica dan Tepung.

Kamu pasti penasaran, kenapa kedua pasir tersebut tidak bisa menyatu? Secara ilmiah itu disebabkan oleh perbedaan suhu, sehingga kedua pasir ini tidak menyatu dan membuat batasan. Semoga kamu tidak baper dan menyangkut-nyangkutkan fenomena unik ini dengan cinta yang tidak bisa menyatu, ya?

Di Pantai Tanjung Aan Lombok juga terdapat perbukitan. Kamu harus mencoba mendaki bukit tersebut dan melihat kesempurnaan Pantai Tanjung Aan dari atas. View yang akan kamu lihat pasti akan sangat menakjubkan. Luasnya Samudra Hindia tampak jelas, kedua pasir pantai terlihat menarik menyatu dengan air laut yang warnanya biru kehijauan. Kamu juga bisa berlarian mengejar ombak yang relatif tenang. Kamu juga bisa berenang atau snorkeling untuk menemukan surga bawah laut Pantai Tanjung Aan Lombok.

Tenang saja, jika kamu tidak membawa peralatan snorkling, di pantai ini sudah ada jasa penyewaan peralatan senorkeling.
Kamu juga tidak boleh melewatkan ombak yang membesar ketika sore hari tiba, bagi kamu yang ingin berselancar kamu harus mencoba menaklukan ombak Pantai Tanjung Aan Lombok. Tentu, hal yang tidak boleh kamu lupakan juga adalah menikmati senja mempesona di pantai ini yang indahnya tak bisa dilukiskan oleh kata-kata. Eh, jangan lupa abadikan setiap momenmu melalui jepretan kamera.

Di Pantai ini fasilitasnya cukup lengkap, ada areal parkir, warung makan sederhana, musholla, sewa alat snorkeling, dan kamar mandi. Sedangkan untuk penginapan terdekat berada di kawasan objek wisata Pantai Kuta.
Untuk menuju Pantai Tanjung Aan jika kamu berangkat dari Bandara Internasional Lombok, kamu akan menempuh jarak 24 kilometer. Sedangkan dari Kota Mataram, kamu harus menempuh kira-kira 62 kilometer dengan waktu tempuh kira-kira 2 jam. Disarankan, lebih baik kamu menyewa jasa penyewaan mobil berserta supir sehingga liburanmu akan lebih nyaman dengan waktu yang efisien.

Bukit Merese di Lombok Memang Cantik, Ini Buktinya

lombokonline.co.id, Lombok Tengah – Kalau Labuan Bajo punya Pulau Padar dengan view memesona, Lombok punya Bukit Merese. Pemandangan dari perbukitan di tepi pantai ini begitu indah.

Bukit Merese menjadi salah satu objek wisata andalan di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Mandalika sendiri termasuk salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas yang tengah dikembangkan pemerintah.

Merese menawarkan pemandangan memesona dengan pantai-pantai sekitar Mandalika yang terlihat dari atas bukit. Kabarnya, di atas bukit traveler bisa menikmati sunrise serta sunset. Jadi memang Bukit Merese tetap asyik dikunjungi baik pagi maupun sore.

detikTravel berkunjung ke sana saat HUT Bersama BUMN yang diselenggarakan oleh Garuda Indonesia pekan lalu. Saat itu rombongan hiking ke Bukit Merese menjelang pagi tiba.

Mendaki puncak bukit bisa dimulai dari sekitar Pantai Aan. Untuk mencapai puncaknya, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit. Treknya pun tidak terlalu terjal dan cukup bersahabat untuk didaki. Dengan mendaki santai ditemani suasana sejuk di pagi hari, tak terasa sudah sampai saja di atas bukit.

Bukit Merese, Tanjung Aan Lombok Tengah. Photo by Jackysan

Sayangnya hari itu langit mendung, sehingga sunrise cantik dari atas bukit ini tak memancarkan pesonanya. Walaupun begitu, pemandangan pagi dari atas Bukit Merese tetap memesona.

Di kejauhan terlihat lengkungan Pantai Tanjung Aan dengan pasir putih dan air laut bergradasi biru. Di sisi lainnya, Batu Payung yang unik juga tampak berdiri dengan gagahnya di tepi pantai.

Salah satu sisi bukit ada yang memanjang dengan lekukan-lekukan pantai yang cantik. Fotogenik sekali untuk difoto. Saat ini pun Bukit Merese sedang hijau-hijaunya di musim penghujan.

Bukit-Merese,-Tempat-terbaik-untuk-jatuh-cinta-3
Sunset di Bukti Merese, Pantai Tanjung Aan Lombok. Photo by Jackysan

Bukit Merese memang cukup luas. Berjalan ke sisi lainnya, ada bagian bukit yang mendatar. Nah di ujung dataran tinggi ada sebuah pohon yang tak jarang disebut sebagai Pohon Galau. Memang pohon itu berdiri sendirian di sana tanpa ada pohon besar lain yang tumbuh di sekitarnya.

Kabarnya pohon itu memang sengaja ditaruh di atas bukit sebagai properti dari sebuah film. Namun sampai sekarang dibiarkan tumbuh. Tak ayal, pohon itu sering dijadikan spot foto favorit traveler. Apalagi saat sunset tiba.

Dua Investor Singapura Mulai Melirik Mandalika Resort

lombokonline.co.id – Kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Indonesia International Promotion Center (IIPC) di Singapura mengungkapkan minat dua investor Singapura untuk berinvestasi di kawasan wisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Danau Toba di Sumatera Utara.

Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, kedua investor itu menyampaikan minatnya dalam pertemuan di Singapura, Kamis (29/12) untuk berinvestasi di sektor perhotelan dan theme park.

Pejabat Promosi Investasi IIPC di Singapura Ricky Kusmayadi menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi dan menindaklanjuti minat kedua investor tersebut agar dapat segera terealisasi.

“Mandalika dan Danau Toba merupakan tujuan wisata utama yang dicanangkan pemerintah saat ini,” ujar Ricky, seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat (30/12).

Pertemuan itu dihadiri oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), Kepala Badan Otoritas Wisata Danau Toba Arie Prasetyo serta perwakilan dari KBRI Singapura.

Direktur ITDC Edwin Darmasetiawan menjelaskan bahwa Integrated Tourism Complex Mandalika seluas 1.175 hektar sangat potensial untuk investasi dalam pembangunan fasilitas hotel, apartemen, gedung pertunjukkan dan pertemuan, perumahan, lapangan golf, rumah sakit, serta fasilitas wisata lainnya.

Investor juga akan mendapat insentif pajak dan non-pajak dalam pengembangan wisata di Mandalika dan Danau Toba.

Kepala Badan Otorita Wisata Danau Toba Arie Prasetyo mengungkapkan bahwa jarak penerbangan langsung Singapura ke Silangit di Danau Toba hanya sekitar 1,5 jam.

Dalam waktu singkat tersebut, wisatawan dapat langsung menikmati keindahan alam di Danau Toba.

“Saya harap Danau Toba dapat menarik minat wisatawan transit atau yang berasal Singapura,” ujar Arie.

Ia menambahkan, saat ini angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Singapura sudah mencapai angka 15 juta.

“Jika kita bisa undang 10 persennya ke Danau Toba, sudah cukup luar biasa,” kata Arie.

Singapura merupakan negara teratas di daftar peringkat negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia.

Pada triwulan III tahun 2016 Singapura telah berinvestasi di Indonesia sebesar 7,1 miliar dolar AS.

Indonesia dan Singapura telah sepakat mengembangkan kerja sama di bidang pariwisata pada pertengahan November lalu.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bidang pariwisata antara Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura yang mewakili Singapore Tourism Board (STB) S. Iswaran.

Penandatangan nota kesepahaman itu akan memperkuat kerja sama kedua negara, termasuk pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kerja sama yang akan dikembangkan oleh kedua negara meliputi tiga area, yakni pemasaran bersama, wisata kapal pesiar dan penyediaan sarana pertemuan, konvensi dan pameran.

Kegiatannya akan mencakup pembangunan destinasi wisata dan pelabuhan, pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, seminar, dan loka karya, penelitian dan pengembangan industri wisata, investasi pariwisata, dan pertukaran informasi. (ard)

Tanjung Aan, Pantai Surga di Lombok Berpasir Merica

lombokonline.co.id – Lombok dikenal memiliki banyak pantai indah yang unik. Sebut saja Pantai Tangsi yang juga sering disebut Pink Beach karena warna pasirnya yang merah muda, Pantai Senggigi dengan sunset yang indah, dan lainnya.

Namun, jika Anda sudah bosan dengan pantai yang ramai dengan pengunjung, maka Anda harus mencoba mendatangi Pantai Tanjung Aan. Sama seperti Pantai Tangsi, Pantai Tanjung Aan juga memiliki keunikan tersendiri.

Di sebelah kiri, pasir pantai ini berbentuk halus dengan warna putih lembut. Saat Anda melangkah di bagian kiri pantai tersebut, sepintas seperti berjalan di hamparan gula bubuk. Manis dan lembut.

Photo : Pasir Merica Tanjung Aan. Photo by ayolombok.com

Sementara di bagian kanan, butiran pasirnya berukuran lebih besar. Banyak yang mengatakan kalau pasir di bagian sini seperti butiran merica. Hal ini membuat tanahnya tidak sepadat di bagian kiri. Melangkah pun terasa lebih sulit karena kaki tenggelam dalam pasir berwarna kecokelatan.

Ayunan di Pantai Tanjung Aan
Ayunan di Pantai Tanjung Aan (c) airtif-fighting.blogspot.co.id

Dengan garis pantai sepanjang kurang lebih dua kilometer, Pantai Tanjung Aan cocok didatangi bagi Anda yang menyukai suasana pantai yang berbeda. Hal ini dikarenakan, pantai cantik ini dikelilingi oleh bukit yang tidak terlalu tinggi. Puas berenang, kenapa tidak mencoba mendaki bukit yang tidak terlalu terjal?

Laut biru nan jernih di pantai ini menggoda siapa pun untuk menjajal snorkeling atau hanya sekadar berenang. Ketinggian ombak yang hanya 200 meter dari bibir pantai, membuat tempat ini juga cocok bagi Anda yang suka berselancar.

Pantai Tanjung Aan sangat pas bagi Anda yang menyukai ketenangan. Di pantai ini, belum terdapat penginapan satu pun. Malahan, warung penjual minuman pun bisa dihitung dengan jari. Tidak heran, wisatawan mancanegara memilih tempat ini untuk berjemur sambil membaca buku ditemani suara ombak.

Pantai Tanjung Aan terletak sekitar 75 kilometer dari Kota Mataram, ibukota NTB. Jika ditempuh dari Bandara Internasional Lombok, memakan waktu setidaknya 40 menit hingga satu jam.