lombokonline.co.id – Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 17 Desember 2016 akan genap berusia 58 Tahun. Alhamdulillah tahun 2016 ini adalah tahun yang berkah buat NTB. Selain mendapat predikat WTP selama 5 tahun berturut-turut, pertumbuhan ekonomi NTB adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.
Berbagai event pada 2016 ini sukses di gelar di NTB, baik event berskala nasional maupun kelas internasional. Berbagai rute penerbangan baru juga dibuka pada tahun 2016 ini, Lombok-Makasar, Lombok-Bandung maupun Lombok-Solo.
Pencapaian di bidang pariwisata pun, pada 2016 ini sangat luar biasa. Pencapaian 3 juta wisatawan sudah dipastikan tercapai, mengingat rilis data per oktober lalu telah mencapai 2.8 juta wisatawan. Berbagai event yang sifatnya baru sukses terlaksana seperti Grand Fondo New York, Turnamen Golf, perhelatan music jazz berkelas dunia, dan lain-lain.
Oktober lalu, Menteri Pariwisata didampingi Gubernur NTB dan Kepala Dinas Pariwisata telah melaunching komunitas Genpi. Gerakan Pesona Indonesia (genpi) yang merupakan official comunity dari Kemenpar ini dibentuk untuk membantu daerah dan pusat dalam melakukan publikasi serta promosi pariwisata. Saat itu Menpar memberikan tantangan bagaimana Lombok bisa mempertahankan predikatnya sebagai World Best Halal Destination.
Desember ini, atas kerja keras tim Genpi, Disbudpar Prov NTB, komunitas blogger dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, NTB berhasil menyabet 3 predikat dalam World Halal Tourism Award dan 4 piala pada Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016. Genpi melalui gerakan go-digital nya memang menjadi backbone yang diperhitungkan dalam upaya pemenangan Lombok di 2 awards tersebut.
Hal ini merupakan sebuah kebanggaan, dalam berbagai keterbatasan, ternyata prestasi tetap bisa diraih. Intinya ada pada keseriusan, ketepatan strategi dan ikhtiar yang tiada henti sesuai tagline ultah NTB yang ke 58 kali ini : NTB Gemilang, Ikhtiar Tiada Henti.
Ditemui terpisah, Koordinator Genpi Lombok Sumbawa Chotijah atau akrab dipanggil Mbak Jhe dan Ketua Tim Online Genpi Lombok Sumbawa Jackysan menuturkan bahwa menjadi volunteer / relawan ini bukanlah sebuah perkara mudah. Banyak tantangan yang sifatnya internal maupun eksternal.
“Internal lebih pada bagaimana kita menjaga semangat dan komitmen, membagi waktu dan memenuhi target kerja promosi. Sedangkan eksternal lebih pada tantangan bagaimana meyakinkan publik bahwa kami ini adalah gerakan volunteer, suka rela bukan gerakan yang eksklusif, berbayar atau bahkan gerakan politis,” tutur Jhe.
“Kami turut bangga 3 bulan ini energi kami habiskan untuk mengajak masyarakat Lombok NTB dan Indonesia untuk vote, memberikan suara untuk kemenangan Lombok dan Indonesia. Walaupun sekedar ajakan vote ternyata juga gak gampang,” jelasnya.
Secara terpisah, Ketua Tim Online Genpi Lombok Sumbawa, Jackysan, menyampaikan bahwa seringkali merasa kewalahan dalam mensosialisasikan gerakan volunteer mereka.
“Masih banyak masyarakat yang apatis, mengira ini gerakan apa. Untuk itulah kami melakukan kegiatan semacam ini juga berorientasi untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam mempromosikan program-program pariwisata NTB,” pungkas Jackysan
Kemenangan Lombok tahun ini baik pada Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) maupun World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 adalah pembuktian bahwa pada era digital ini zaman telah berubah, cara promosi juga telah berubah dari yang analog menjadi digital, sehingga dituntut untuk memanfaatkan dunia digital sebagai cara promosi yang lebih efisien, massif namun tetap efektif dan tertarget.
Sudah saatnya Lombok Sumbawa go-digital. Selain promosi, bisnis pariwisata juga harus segera beralih ke digital. Tentu saja kita tidak mau kalah dengan daerah lain, mengingat NTB (Lombok Sumbawa) adalah leader dalam berbagai hal terkait kepariwisataan.
Selamat Ulang Tahun NTB tercinta, kami bangga menjadi NTB. Bangga menjad bagian dari perjuangan menuju NTB yang makin Gemilang. (cho)