Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Tag: NTB

Pasca Banjir, Kota Bima Masih Lumpuh meski Banjir Telah Surut

lombokonline.co.id – Kota Bima masih lumpuh meski banjir sudah berangsur-angsur surut, Kamis (22/12/2016).

“Secara umum kota Bima Lumpuh total. Perkantoran, sekolah dan perdagangan tidak bisa berjalan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat H Muhammad Rum melalui pesan singkat yang diterima, Kamis siang.

Dia menuturkan, saat ini seluruh lapisan masyarakat, bersama pemerintah, TNI/Polri, Basarnas dan relawan sibuk membersihkan lumpur bekas banjir.

“Sampai saat ini belum, ada laporan korban jiwa yang diterima BPBD NTB,” ujar Rum yang saat ini sedang berada di kota Bima.

Tidak hanya itu, lanjut Rum, sambungan telekomunikasi di kota Bima mengalami gangguan, akibatnya jalur komunikasi menjadi sulit.

“Saat ini yang dibutuhkan warga adalah air mineral dan makanan serta obat-obatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Basarnas NTB Nanang Sigit, mengatakan, Basarnas terus melakukan penyisiran ke sejumlah permukiman warga yang terkena banjir bandang.

“Kami, Basarnas, sifatnya darurat membantu warga yang terkena banjir untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ucapnya.

Dia mengatakan, saat ini banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka. Sejauh ini, lanjut Nanang, tidak ada korban jiwa.

“Jadi banjir hanya merendam rumah-rumah warga. Tidak sampai ada menimbulkan korban jiwa,” tandasnya.

Banjir Bandang Bima, 5 Kecamatan Terendam dan Mencekam

lombokonline.co.id – Hujan deras yang menerjang daerah Bima dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebabkan banjir bandang di beberapa daerah. Akibatnya, ribuan rumah warga di Bima terendam banjir. Tak hanya itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan bahwa ada satu jembatan putus akibat terjangan banjir tersebut. Dan lima rumah harus hanyut terseret air.

“Di Kabupaten Bima banjir merendam di Desa Maria dan Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Data sementara tercatat 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang, dan 1 jembatan negara putus,” kata Sutopo kepada Okezone, Rabu 21 Desember 2016.

Sutopo mengungkapkan, lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat dan Punda. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na’e mencapai 2 meter. Ribuan rumah terendam banjir. Masyarakat dievakuasi dan para tahanan di LP Kota Bima juga dievakuasi karena terendam banjir.

“Sementara itu banjir juga merendam Desa Unter Kroke Kecamatan Unter Iwis Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 120 KK/610 jiwa terdampak, 1 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 2 jembatan desa putus. Tinggi banjir 1-2 meter. Penerbangan dari Mataram ke Bima belum dapat dilakukan karena bandara terendam banjir,” paparnya.

Untuk saat ini, BPBD bersama dengan TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi warga. Pelayanan kesehatan diberikan bagi warga. Kebutuhan mendesak perahu karet, permakanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi dan lainnya.

Genpi Lombok Sumbawa : 7 Piala Untuk Ultah NTB ke 58

lombokonline.co.id – Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 17 Desember 2016 akan genap berusia 58 Tahun. Alhamdulillah tahun 2016 ini adalah tahun yang berkah buat NTB. Selain mendapat predikat WTP selama 5 tahun berturut-turut, pertumbuhan ekonomi NTB adalah salah satu yang terbaik di Indonesia.

Berbagai event pada 2016 ini sukses di gelar di NTB, baik event berskala nasional maupun kelas internasional. Berbagai rute penerbangan baru juga dibuka pada tahun 2016 ini, Lombok-Makasar, Lombok-Bandung maupun Lombok-Solo.

Pencapaian di bidang pariwisata pun, pada 2016 ini sangat luar biasa. Pencapaian 3 juta wisatawan sudah dipastikan tercapai, mengingat rilis data per oktober lalu telah mencapai 2.8 juta wisatawan. Berbagai event yang sifatnya baru sukses terlaksana seperti Grand Fondo New York, Turnamen Golf, perhelatan music jazz berkelas dunia, dan lain-lain.

Oktober lalu, Menteri Pariwisata didampingi Gubernur NTB dan Kepala Dinas Pariwisata telah melaunching komunitas Genpi. Gerakan Pesona Indonesia (genpi) yang merupakan official comunity dari Kemenpar ini dibentuk untuk membantu daerah dan pusat dalam melakukan publikasi serta promosi pariwisata. Saat itu Menpar memberikan tantangan bagaimana Lombok bisa mempertahankan predikatnya sebagai World Best Halal Destination.

Desember ini, atas kerja keras tim Genpi, Disbudpar Prov NTB, komunitas blogger dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, NTB berhasil menyabet 3 predikat dalam World Halal Tourism Award dan 4 piala pada Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016. Genpi melalui gerakan go-digital nya memang menjadi backbone yang diperhitungkan dalam upaya pemenangan Lombok di 2 awards tersebut.

Hal ini merupakan sebuah kebanggaan, dalam berbagai keterbatasan, ternyata prestasi tetap bisa diraih. Intinya ada pada keseriusan, ketepatan strategi dan ikhtiar yang tiada henti sesuai tagline ultah NTB yang ke 58 kali ini : NTB Gemilang, Ikhtiar Tiada Henti.

Ditemui terpisah, Koordinator Genpi Lombok Sumbawa Chotijah atau akrab dipanggil Mbak Jhe dan Ketua Tim Online Genpi  Lombok Sumbawa Jackysan menuturkan bahwa menjadi volunteer / relawan ini bukanlah sebuah perkara mudah. Banyak tantangan yang sifatnya internal maupun eksternal.

“Internal lebih pada bagaimana kita menjaga semangat dan komitmen, membagi waktu dan memenuhi target kerja promosi. Sedangkan eksternal lebih pada tantangan bagaimana meyakinkan publik bahwa kami ini adalah gerakan volunteer, suka rela bukan gerakan yang eksklusif, berbayar atau bahkan gerakan politis,” tutur Jhe.

“Kami turut bangga 3 bulan ini energi kami habiskan untuk mengajak masyarakat Lombok NTB dan Indonesia untuk vote, memberikan suara untuk kemenangan Lombok dan Indonesia. Walaupun sekedar ajakan vote ternyata juga gak gampang,” jelasnya.

Secara terpisah, Ketua Tim Online Genpi Lombok Sumbawa, Jackysan, menyampaikan bahwa seringkali merasa kewalahan dalam mensosialisasikan gerakan volunteer mereka.

“Masih banyak masyarakat yang apatis, mengira ini gerakan apa. Untuk itulah kami melakukan kegiatan semacam ini juga berorientasi untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam mempromosikan program-program pariwisata NTB,” pungkas Jackysan

Kemenangan Lombok tahun ini baik pada Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) maupun World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 adalah pembuktian bahwa pada era digital ini zaman telah berubah, cara promosi juga telah berubah dari yang analog menjadi digital, sehingga dituntut untuk memanfaatkan dunia digital sebagai cara promosi yang lebih efisien, massif namun tetap efektif dan tertarget.

Sudah saatnya Lombok Sumbawa go-digital. Selain promosi, bisnis pariwisata juga harus segera beralih ke digital. Tentu saja kita tidak mau kalah dengan daerah lain, mengingat NTB (Lombok Sumbawa) adalah leader dalam berbagai hal terkait kepariwisataan.

Selamat Ulang Tahun NTB tercinta, kami bangga menjadi NTB. Bangga menjad bagian dari perjuangan menuju NTB yang makin Gemilang. (cho)

Gong Promosi Lombok Sumbawa dan Launching Calender of Event 2017

lombokonline.co.id, Jakarta – Launching calender of event 2017 Lombok Sumbawa di Jakarta (15/12) menjadi pertanda, gong promosi Pariwisata NTB tahun 2017 dimulai. Launching calender of event ini dilakukan lebih awal agar pelaku industri Pariwisata NTB lebih siap menghadapi kunjungan wisatawan di awal tahun 2017.

Di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI, peluncuran kalender kegiatan Pariwisata Lombok Sumbawa ditandai dengan pemukulan gendang beleq oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar RI, Esty Retno Astuti, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal dan pelaku Pariwisata NTB. Launching ini juga menjadi simbol dimulainya kerja keras Pemerintah dan asosiasi Pariwisata untuk mengejar target kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 4 juta wisatawan tahun 2018 mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Paeiwisata NTB, Lalu Moh Faozal dalam sambutannya menyampaikan, tahun 2017 Lombok Sumbawa lebih siap menyambut wisatawan yang akan datang ke Lombok. Kesiapan NTB ini menyusul semakin lengkapnya sarana dan prasaran pendukung serta infrastruktur di tanah bumi gora. Di antaranya ketersediaan kamar hotel mencapai 12.800 kamar dari hotel bintang 5, bintang 4 dan melati.

“Tahun ini saja, tingkat okupansi hotel di Lombok Sumbawa mencapai 75 persen. Target 3 juta wisatawan yang ditetapkan Pemerintah pusat, insayaAllah sampai akhir tahun ini bisa tergapai. Bahkan bisa melampaui,” terang Faozal optimis.

Target kunjungan wisatawan hingga tahun 2018, lanjut Faozal, untuk Lombok Sumbawa kini ditingkatkan menjadi 4 juta kunjungan. Target ini menjadi daya dorong teman-teman pelaku Pariwisata lebih aktif menata pasar potensial yang sudah ada. Dengan terus meningkatnya kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa, Faozal berharap Lombok bisa menjadi destinasi yang unggul di Idonesia dan dunia.

Semangat dan kerja keras Pemerintah NTB, dalam usaha meningkatkan kunjungan wisatawan ini, mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Pariwiasata. Seperti yang diungkapkan Deputi Pengembangan Pasar Nusantara, Esti Retno Astuti, bahwa komitmen NTB mengembangkan Pariwisata dengan target kunjungan 4 juta wisatawan tahun 2018, terlihat dari launching calender of event yang dilakukan malam ini.

Sedikitnya ada 28 event Pariwisata yang siap digelar tahun depan sebagai daya tarik kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa. “Namun, yang lebih penting ada tiga hal yang masih perlu mendapat perhatian Pemerintah daerah untuk menunjang Pariwisata di daerah. Yaitu, aksesibilitas, amenitas dan atraksi,” jelasnya.

Keimananan, lanjut Esty, juga menjadi sangat penting diperhatikan. Selebihnya, hal-hal yang menyangkut kesehatan lingkungan, bandara dan kesiapan teknologi (IT) penting diperhatikan. Karena dari assessment kementrian Pariwisata belum lama ini, NTB masih sangat lemah di tiga bidang itu.

Secara terpisah, Ketua BPPD NTB, Affan Ahmad, menyampaikan untuk memenuhi target kunjungan 4 juta wisatawan, Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB, sudah mengawali promosi ke 3 negara di penghujung tahun 2016 (Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

“Saat ini kami lanjutkan ihktiar kami berpromosi ke lima kota di dalam negeri. “Kami sudah mulai dari hari ini di Jakarta, melakukan table top, jualan paket. Selanjutkan dilanjutkan ke empat kota lain di Bandung, Semarang, Solo dan Jogjakarta. Ini bagian dari ihktiar kami mengejar target kunjungan wisatawan hingga 4 juta tahun 2018 mendatang,” pungkas Affan. (has)

Wagub NTB Ingatkan Masyarakat Atas Kemenangan WHTA 2016

lombokonline.co.id – Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menjadikan keberhasilan Pulau Lombok menyabet tiga gelar dalam ajang World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 sebagai tantangan ke depan. Ia mengatakan, gelar ini bukanlah sebuah kebetulan.

“Tapi jadi hasil dari ikhtiar dan upaya yang kita lakukan, sekaligus tantangan buat kita,” ujarnya di Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (10/12).

Ia menuturkan, semakin banyak meraih penghargaan, semakin banyak juga keberhasilan yang harus dipertahankan. Amin menilai, kemajuan dan pengembangan sektor pariwisata, terlebih branding wisata halal yang digencarkan NTB menjadi tanggung jawab semua pihak, tak hanya pemerintah saja.

“Ini tanggung jawab semua elemen, lemerintah, pelaku wisata, pengrajin, pecinta lingkungan di masyarakat sekitarnya, diperlukan kolaborasi dan sinergi, serta saling memperkuat,” lanjutnya.

Dengan sinergitas yang apik, ia optimistis pengembangan pariwisata NTB akan semakin baik ke depannya. Ia mencontohkan, sektor pertanian yang menjadi andalan utama NTB bisa disinergikan dengan aspek kepariwisataan untuk menarik minat wisatawan.

Jika hal ini terus dilakukan, bukan tak mungkin sektor pariwisata akan menjadi andalan NTB dalam meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian.

“Ini yang kita jaga, dengan mengeksplor semua destinasi, ada gunung, laut, dan budaya,” kata dia.

HUT NTB Ke 58, InsyaAllah dihadiri Ustadz Yusuf Mansur

lombokonline.co.id, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam waktu dekat akan memperingati HUTnya yang ke-58, tepatnya akan jatuh tanggal 17 Desember. di Hari jadi itu, akan ada banyak kegiatan yang digelar, termasuk pembersihan jalur pendakian ke Gunung Rinjani yang akan diikuti oleh ribuan orang dan pengajian bersama yang akan dihadiri Ustadz Yusuf Mansur.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB Yusron Hadi mengatakan, rangkaian HUT NTB ke-58 telah dimulai sejak 28 November lalu, dengan peluncuran logo HUT NTB di Lapangan Bumi Gora, kantor Pemprov NTB.

HUT NTB ke-58 mengambil tema NTB “NTB Gemilang Ikhtihar Tiada Henti”. Dia memaparkan, usia ke-58 diharapkan akan menjadikan Provinsi NTB lebih baik lagi ke depannya.

“Banyak kemajuan dengan beberapa indikasi pada tahun ini. Menerima penghargaan Nasional dan Internasional.” ungkapnya, Selasa (6/12).

Dia menjelaskan, ragam acara yang bakal digelar antara lain, donor darah yang ditargetkan diikuti 100 orang pada 7 Desember di Lapangan Sangkareang, Mataram. Peringatan hari Aids Sedunia pada di 11 Desember di Lombok Epicentrum Mall, dan kegiatan hari kesetiawanan sosial di Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, pada 13 Desember.

Selanjutnya, akan ada juga aksi bersih-Bersih atau clean up di Gunung Rinjani pada 9-11 Desember yang akan diikuti ribuan orang. Jalur pendakian Gunung Rinjani kini sudah kembali dibuka terbatas.

Tak hanya Gunung Rinjani, aksi bersih-bersih juga dilakukan di sejumlah pantai di sisi barat Kota Mataram.

“Kita pilih lokasi yang paling dekat agar masyarakat ikut berpartisipasi,” ungkapnya.

Untuk acara puncak pada 17 Desember akan dihelat kegiatan di Islamic Center Hubbul Wathan di Kota Mataram.

“Akan ada doa, hafalan Quran, dan Dzikir bersama, Insya Allah Ustaz Yusuf Mansyur juga akan hadir,” pungkasnya. (prm)

Partisipasi Guide HPI NTB Untuk Indonesia

lombokonline.co.id – Masih di ajang kompetisi wisata halal dunia, kalangan guide dari organisasi Himpunan Peamuwisata Indonesia (HPI) NTB, juga ikut memberikan vote-nya, Selasa (15/11).

Secara serentak, hampir lima puluh guide yang tengah melakukan diklat pemandu wisata men-Vote untuk menangkan Indonesia. Dalam sepekan terakhir vote kompetisi world halal travel award 2016 masih akan dilakukan. Lombok memiliki potensi menjadi pusat wisata halal dunia ke depannya.

“Lombok sudah punya modal karena tahun lalu kita menjadi yang terbaik di dunia wisata halal. Prestasi ini harus bisa kita pertahankan. Caranya berikan vote untuk Lombok dan Indonesia secara keseluruhan. Semua pihak harus peduli,” ujar Ketua HPI NTB, DR H. Ainudin, SH, MH yang juga menjadi wakil Badan Promoai Pariwisata Daerah NTB.

Partisipasi Guide HPI NTB untuk Indonesia

Dalam kesempatan itu, Ainuddin menyampaikan organisasi pemandu wisata sangat berkepentingan dalam memenangkan kompetisi ini. Bukan saja HPI tetapi semua pelaku Pariwisata di Lombok. Bahkan, kata Ainuddin, seluruh masyarakat NTB sangat berkepentingan. Muara dari kemajuan Pariwisata NTB adalah kemajuan ekonomi masyarakat secara keaeluruhan. Karena itu semua warga Lombok Sumbawa yang memiliki kemampuan untuk vote harus ikut berpartisipasi memberikan suaranya.

Sebelumnya, Ketua BPPD NTB, Affan Ahmad, mengaku optimis Lombok keluar jadi pemenang dalam kompetisi bergengsi ini. Dengan ikhtiar yang dilakukan selama ini Affan Ahmad meyakini Lombok bisa menjadi yang terbaik dalam wisata halal dunia ini. Selain dukungan mayoritas muslim, Affan menyebut Lombok didukung oleh keberadaan seribu masjid dan sejuta santri.

“Kami optimis Lombok bisa menjadi pusat wisata halal dunia terbaik di masa yang akan datang,” katanya yakin. (sn)

Cerita Unik di Balik Kuda Liar Sumbawa, Ternyata…

lombokonline.co.id – Bicara soal Nusa Tenggara Barat (NTB), rasanya tidak lengkap kalau tidak membahas susu kuda liar atau yang kini lebih dikenal dengan nama Susu Kuda Sumbawa. Kuda Sumbawa, memiliki kekhasan dapat hidup di manapun.

Akan tetapi, hanya susu dari Kuda Sumbawa yang hidup di daerah asalnyalah yang dapat menghasilkan susu kuda Sumbawa murni. Setelah diteliti, susu dari kuda yang hidup di Sumbawa bagian timur memiliki zat antibiotik yang dapat membunuh bakteri. Fungsinya mungkin sama seperti penicilin.

Terkait cara pemeliharaannya, kuda Sumbawa memiliki kisah unik. Syahdan, seorang penduduk yang besar di Sumbawa menuturkan bahwa meski disebut kuda liar, kuda Sumbawa sesungguhnya tidak benar-benar liar.

“Kuda-kuda itu ada yang punya, tapi memang dilepaskan begitu saja. Makanya dibilang kuda liar,” ujar dia ditemui di Mataram, Rabu (12/10/2016).

Namun demikian, meski dilepaskan berbulan-bulan, kuda-kuda tersebut  seolah masih mengenali pemiliknya. Hal yang sama berlaku untuk sapi yang dilepaskan di alam liar.

“Entah apa ‘ilmu’ para pemiliknya, tapi kuda dan sapi itu seperti ingat dengan tuannya sendiri,” tambah Syahdan.

Yang lebih menarik, walau kadang tercampur dengan kuda milik orang lain saat dilepas, tapi para pemilik bisa mengenali kuda mereka dengan baik di antara puluhan kuda lain yang dilepas. Padahal, kuda-kuda tersebut tidak diberi tanda sama sekali.

Nanti, ketika akan diambil susunya, kuda tersebut akan ditangkap terlebih dahulu. Kuda yang susunya telah diperah, dilepas kembali ke padang rumput. Begitu seterusnya.

Sementara kuda jantan yang memiliki kondisi bagus akan dipakai untuk pacuan kuda yang terkenal karena dinaiki joki cilik. Wah, menarik ya?

Keren, Sulsel dan NTB Jalin Kerjasama Kembangkan Wisata Domestik

lombokonline.co.id – Prestasi yang ditoreh Lombok Sumbawa di bidang Pariwisata memberi energi positif bagi daerah Bumi Gora ini. Setelah Jawa Barat, Banten dan Kalimantan, kini giliran Sulawesi Selatan (Sulsel) jajaki kerjasama wisata dengan Nusa Tenggara Barat.

Rombongan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, tiba di Mataram, Sabtu (10/12) melakukan diskusi intensif, saling menjajaki potensi dan pasar domestik lintas dua provinsi. Antusias BPPD Sulsel fokus pada pengembangan wisata halal dan sistem manajemen organisasi Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB. Diskusi aktif dua lembaga badan promosi ini juga berkembang ke arah silang promosi.

Sulawesi Selatan diharapkan bisa menjadi simpul pengembangan Pariwisata dua daerah dengan menjual paket wisata di dua daerah. Silang program paket Pariwisata bisa menjadi yang pertama di Indonesia. Terlebih dua daerah ini memiliki latar belakang yang sama dalam budaya dan tradisi. Program ini akan menjadi menarik, mengingat adanya Bali sebagai sumber penyuplai wisatawan.

Wakil Ketua BPPD NTB, DR H Ainuddin SH, menyampaikan kunci kerbehasilan sinergitas antar stakeholder di NTB, adalah adanya kesamaan visi dan misi yang sama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok Sumbawa. Sinergi juga di bangun melalui lintas sektoral antara legislatif, eksekutif dan badan Promosi Pariwisata.

“Sinergi lintas sektoral dan kerjasama dengan semua stakeholder ini menjadi kunci kerbehaosilan kerja BPPD menjalankan tugas pokoknya yaitu promosi,” jelasnya singkat.

Dalam rombongan BPPD Sulsel ini juga hadir pengelola event MICE, Panca Sarungu, mempertanyakan sumber pembiayaan promosi yang mungkin diperoleh dari luar dana APBD. Termasuk bentuk kerjasama strategis antar stakeholder dan pelaku industri. Kesamaan kultur akan mempermudah kedua belah pihak untuk menawarkan destinasinya kepada wisatawan.

“Tinggal bagaimana memikirkan bentuk kerjasama antara kita untuk sama-sama membangun pariwisata Indonesia melalui pengembangan Pariwisata daerah kita masing-masing,” imbuh Panca Sarungu.

Sementara itu, H. Abdul Haris mewakili Kepala Dinas Pariwiaata NTB, mengatakan keberadaan BPPD di daerah bertindak selaku koordinator semua unsur pelaku melalui asosiasi Pariwisata sehingga tidak muncul ego sektoral. Dan merangkul semua pihak untuk sama-sama membangun Pariwisata NTB.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, Syarifudin Rahim, berharap ada kerjasama yang baik antara Sulawesi Selatan dan NTB dalam pengembangan Pariwisata di daerah karena semua stakeholder, baik Pemerintah, pelaku dan masyarakat sama-sama memiliki niat dan keinginan yang sama untuk mengembangkan Pariwisata di daerah. (has)