Babak Baru PHRI NTB, Targetkan Kunjungan 4 juta Wisatawan Tahun 2018
lombokonline.co.id – Babak baru perjalanan organisasi Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI), dimulai Senin (13/12). Hal ini ditandai dengan penyerahan pataka PHRI kepada Lalu Hadi Faisal. Hadi Faisal akan melanjutkan kepemimpinan tongkat estafet PHRI NTB, setelah terpilih dalam Musda PHRI menggantikan Gusti Lanang Patra, Oktober lalu.
Penyerahan pataka PHRI di hotel Lombok Raya hari ini, disaksikan ratusan pasang mata hadirin yang hadir dalam acara ini. Selain pengurus sejumlah asosiasi Pariwisata, hadir juga Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi. Acara yang dirangkai dengan silaturahmi Pariwisata menuju 4 juta kunjungan wisatawan Lombok Sumbawa tahun 2018 itu sangat meriah dan khidmat.
Penyerahan tongkat estafet kepemimpinan PHRI ini, mendapat sambutan positif berbagai kalangan. Hadi Faisal dikukuhkan dan diperkuat memimpin PHRI NTB dengan surat keputusan PHRI pusat bernomor 015/KPTS/PHRI tahun 2016. Usai penyerahan pataka, dilanjutkan dengan deklarasi komponen industri Pariwisata dari berbagai asosiasi. Mereka berkomitmen membangun Pariwisata NTB menjadi lebih baik ke depan.
Komitmen ini mendapat acungan jempol dari hadirin yang hadir. Pasalnya, deklarasi yang baru pertama kali dideklarasikan di NTB ini menjadi komitmen semua pihak untuk mengantar NTB meraih kunjungan 4 juta wisatawan tahun 2018.
Gubernur NTB, M. Zainul Majdi dalam sambutannya berpesan tiga hal kepada PHRI. Pertama, pelaku industri diminta menjadi wajib pajak yang baik. Yaitu membayar pajak sesuai aturan dan tepat waktu. Kedua, kalangan pelaku industri Pariwisata agar membangun sinergi dengan kelompok usaha kecil dan menengah di Lombok Sumbawa. Pesan terakhir Tuan Guru Bajang kepada kalangan pelaku industri Pariwisata adalah menjaga keharmonisan antar asosiasi dan pelaku Pariwisata.
“Jangan gontok-gontokan. Ibaratnya, Pariwisata ini adalah periuk nasi Anda sendiri. Jangan dirusak dengan suasana tidak harmonis,” pesan gubernur.
Sebelumnya TGB (sapaan akrab gubernur NTB) banyak mendapat bisikan di berbagai asosiasi Pariwisata tentang hubungan tidak harmonis antar asosiasi. Bahkan di internal salah satu asosiasi Pariwisata ini. Suasana ini menimbulkan ketidakharmonisan dan saling menyerang di media sosial. Akibatnya, kalangan pelaku Pariwisata tidak lagi fokus mengurus Pariwisata. Mereka disibukkan dengan berbagai urusan hukum dan debat berkepanjangan.
Ketua BPPD NTB, H. Affan Ahmad, secara terpisah menyatakan apresiasinya atas terpilihnya Hadi Faisal sebagai Ketua PHRI yang baru. Affan Ahmad berharap bahtera PHRI ke depan bisa melaju lebih baik dan dapat berkontribusi maksimal dalam mendatangkan wisatawan ke NTB.
“Seperti pesan Pak gubernur, kami harap tidak ada lagi ribut-ribut dalam asosiasi. Yang terpenting adalah bagaimana membangun sinergi antara satu asosiasi dengan asosiasi lain. Jika harmonis, Pariwisata NTB saya yakin bisa lebih baik ke depan,” pungkas Affan Ahmad. (sn)